Kraukk.com

728 x 90

Monday, April 27, 2009

Paseban Tripanca Tunggal Cigugur Jawa Barat

Sewaktu menginap di cigugur kuningan jawa barat, tidak jauh dari situ ada bangunan cagar budaya yang menarik perhatian saya. Bangunannya unik, sebuah rumah yang di ruang atasnya itu dindingnya transparan terbuat dari kaca, pintu-pintunya masih motif tempo dulu dan memanjang bangunannya. Letaknya dipinggir jalan raya cigugur. Namanya paseban Tripanca Tunggal.





Di depan paseban ini ada sebuah tugu. Tugu ini di apit oleh dua buah patung kera yang tangannya memegang dagu menghadap ke arah bagunan paseban ini.. Di tengah-tengah patung kera, ada rupa patung menyerupai mahluk lain seperti raksasa yang menyeramkan berdiri di pintu menghadap ke paseban.


Apa artinya dari tugu ini dan patung-patung pahatan yang ada ditugu inipun saya tidak tau. Mungkin suatu hari kalau saya berkunjung ke sana lagi saya akan tau :) Karena menurut saya paseban ini pasti tempat raja atau kasepuhan.

Diseberang gang rumah paseban ini persis ada sebuah bangunan seperti pura. Menjulang terbagi 3 bagian atapnya. Atapnya terbuat dari ijuk berwarna hitam. Waktu saya mengambil foto ini , bangunan ini terkunci.


Tetapi dari luar saya melihat ada kembang-kembang yang sepertinya pernah digunakan sebagai tempat sesajian. Agak menyeramkan dan sedikit kotor. Di depan Bagunan ini ad sebuah tugu juga tetapi bentuknya memanjang dengan ujungnya berbentuk lancip.

Berwarna merah dan ada tiga lapisan yang berwarna putih. Apa ya artiinya ?? jadi tambah penasaran negh :)

Di sebrang jalan paseban atau di balik punggung patung kera ini , ada bangunan lain lagi yang tidak kalah menariknya. Bagunan lain yang sedang direnovasi. Atap rumahnya ini seperti kubah mesjid. Atap rumahnya dari genterng merah dan bercat putih. Gaya arsiteknya bagus. Masih tempo dulu. Jendela rumah dan pintu-pintunya pun masih terlihat natural. Tidak jauh dari rumah ini ada sebuah saung yang saya kira cukup luas untuk menampung banyak orang. Atau mungkin tempat untuk mendiskusikan sesuatu di sini juga cukup tempatnya dengan orang-orang sekitarnya. Atap saung atau bale - bale kali ya enak disebut, terbuat dari bambu dan kayu. Ukiran-ukiran dipinggirnya yang berwarna coklat juga membuat tempat ini semakin menarik dan nyaman.


** Catatan perjalanan vero waktu ke kuningan jawa barat 31 Mei - 01 juni 2008

bersama lingk st. anna maria sehari setelah dari Gua maria Cisantana - Kuningan

Wednesday, April 22, 2009

Waduk Darma Kuningan Jawa Barat

Waduk Darma adalah tempat wisata yang saya dan lingkungan
santa anna maria kunjungi pada hari kedua, ketika kami melakukan ziarah bulan mei 2008. Waduk darma cukup luas dan sejuk, anginya pun turut mengundang kami untuk singgah dan melihat isi dari area waduk darma.


Waduk darma adalah waduk buatan yang terletak di desa Jagara, kecamatan darma. Dari arah kuningan kurang lebih jaraknya 12 km sedangkan dari arah cirebon jaraknya kurang lebih 37 km. Waduk ini luasnya 425 ha dan kapasitas maximal airnya mencapai sekitar 39.000.000 mter kubik. Dibangun sekitar tahun 1958, berarti sudah cukup tua usianya.


Harga yang dikenakan sekali masuk Rp 5.000 per orang. Area parkir cukup luas. Ada juga disewakan beberapa kamar penginapan jika ada pengunjung yang akan menginap. Letaknya depan area bermain anak-anak. Tidak jauh dari situ ada sebuah panggung yang mungkin digunakan jika ada acara pentas seni.



Tiba-tiba muncul ide saya untuk menari jaipong alakadarnya mengikuti irama musik yang diperdengarkan. hehe.,. cukup menarik perhatian pengunjung yang lain ketika saya menari mengikuti irama musik khas sunda ini. Tetapi untunglah mereka tidak menyawer saya lagi untuk menarikannya hehe...


Di waduk ini juga di sewakan perahu untuk para pengunjung yang ingin berwisata mengelilingi luasnya waduk darma. Tetapi perahu ini diberangkatkan setelah penuh penumpangnya dan perjalanan yang ditempuh untuk berkeliling sekitar satu jam lamanya. Karena mengelilingi juga sebuah pulau kecil yang ada di tengah-tengah waduk darma,namanya pulau Munjul Goong.



Selain itu waduk ini juga dijadikan sebagai tempat pemancingan. Menyenangkan melihat bapak-bapak yang berdiri di sisi danau melemparkan kailnya kemudian menunggu lama sampai umpannya dimakan ikan.

Panorama sekitar wadukpun sungguh menarik. Pohon - pohon yang menjulang tinggi menambah sejuknya waduk ini ditambah tempat - tempat istirahat yang disediakannya. Banyak keluarga yang menghabiskan hari liburnya ditempat ini.


Toko souvernir pun ada tersedia dengan berbagai macam pernak pernik yang dapat dibeli sebagai oleh-oleh. Tetapi untuk ATM sepertinya tidak ada disini, jadi kalau hendak membeli sesuatu sediakan selalu uang recehan karena waktu itu untuk mencari kembaliannya saya, si penjual ini harus menukarkan ke beberapa warung bahkan ke mushala yang tidak jauh dari tokonya. Membutuhkan waktu yang cukup lama.


Di sinipun juga dijual tanaman hias, dengan berbagai macam jenis pohon. Mungkin jika ada yang hobby tanaman bisa melihat-lihat dan membelinya sebagai oleh-oleh.


Di sini kami tidak lama dan kami melanjutkan perjalanan lagi menuju tempat penginapan kami dicigugur untuk santap siang dan menuju cirebon.



Friday, April 17, 2009

Taman Buah Mekarsari

Tanggal 11 Januari 2009 yang lalu, bersama ibu-ibu PKK RW 10 cengkareng dalam acara pelepasan masa jabatan RW yang lama, kami warganya di ajak jalan-jalan berwisata. Aku sama mama ikut di dalamnya. Kami berkumpul bersama ibu-ibu yang lain di dekat rumah sakit cengkareng. Pkl 07 pagi kami bergerak meninggalkan cengkareng menuju tempat tujuan melalui jalan tol Sudiyatmo tol dari arah cengkareng kamal.




Awalnya rencana pergi ke Kebun raya bogor mungkin karena waktunya yang diperkirakan tidak cukup, di tengah jalan berubah haluan menjadi ke Taman Buah mekarsari. Yah gitu deh jalan sama ibu-ibu yang ada rameee banget di dalam bus. Pusing dengernya.



Keluar tol di cibubur dan dari situ melalui jalan biasa menuju cileungsi. Di dalam bus di tagihin lagi masing-masing orang Rp 5000,- untuk biaya masuk ke Taman Buah Mekar Sari ( TBMS ) , awalnya kami dikenakan biaya Rp 50.000,- per orang. Kami tiba di Mekarsari pkl. 08.30 masih cukup pagi dan belum banyak pengunjungnya. Setelah cukup lama melakukan pembayaran di loket masuk akhirnya kamipun sampai di pelataran pakir yang cukup luas.




Turun dari bus , ibu-ibu ini mulai berpencar. Hanya diberitahukan kepada kami semua kalau kumpul lagi di parkiran pukul 12 siang. Aku dan mama saja mulai berjalan berkeliling, sedangkan ibu-ibu yang lain sudah tidak tau di mana keberadaannya, ada yang ikut kereta keliling, ada yang berjalan ke arah tikungan dan hilang ke arah mana aku juga tidak tau. Mau diikutin juga mereka sudah tidak kelihatan lagi.






Kami pelan-pelan ikuti langkah kaki. Menuju sebuah taman yang luas di tengah-tengah taman mekarsari ini dan melihat gedung yang dari atasnya dialiri air. Menarik sekali. Dan langkah kami berbelok ke arah perkebunan belimbing dan mangga. Cuaca masih tidak terlalu panas dan menyengat jadi perjalanan kami tidak terasa lelah. Kami juga melewati kandang rusa sperti yang ada di kebun raya bogor kemudian berputar eehh kembali lagi menuju tempat awal sebelum kami berangkat yakni di dekat pusat informasi hehe...





Tidak jauh dari situ ada informasi untuk menaiki kereta/mobil wisata untuk mengelilingi mekarsari ini. Ya sudah aku pikir masih ada waktu, maka aku pesen tiket 2 orang masing-masing harganya Rp 40.000,- dan dapat masing-masing 1(satu) paket tiket kupon yang di gunakan untuk ditukarkan dengan softdrink di perhentian yang ada di kebun melon dan salak, untuk ditukarkan dengan souvernir di toko souvernir, ditukarkan dengan bibit tanaman , disarankan sih setelah kembali ke tempat awal daftar dan dapat gratis buah di kebun belimbing dan salak. Dan stiker hijau yang kami tempelkan didada atas sebagai tanda peserta tour greenland.





Aku dan mama naik kereta wisata yang pkl 10.00 pagi dengan no. kereta 17 dari pusat informasi (Ghraha Krida Sari). Ternyata kereta wisata ini hanya berhenti di kebun melon. Pantesan cepet koq aku amati di tempat awal berangkat sepertinya neh kereta baru aja berangkat kpq sudah balik lagi , apa areanya deket yaa ehh ternyata cuma antar sampai melon toh hehe...

Aku dan mama melihat-lihat sejenak ke dalam kebun melon. Melonnya belum waktu panen. Di dekat shelter kebun melon aku menukarkan tiket kupon yang aku dan mama punya dengan softdrink. Tidak mau menunggu lama, kami melanjutkan perjalanan lagi dengan kereta selanjutnya yang ada menuju kebun salak.



Wah ternyata , perjalanan menuju kebun salak adalah perjalanan yang kami telah lalui tadi dengan berjalan kaki. Semakin siang, pengunjung semakin banyak. Sepanjang perjalanan itu juga tour guide nya menjelaskan kebun buah-buahan yang ada di kiri kanan jalan yang kami lalui dengan kereta ini. Sperti kebun mangga, belimbing, nangka, juga menjelaskan jumlah rusa sekarang sudah mulai bertambah sejak pertama kali dikembangbiakan sebanyak 15 ekor.




Tibalah perjalanan di kebun salak. Di sinipun tiket kupon yang aku punya , aku tukarkan dengan sekeranjang salak, wuiih ternyata manis rasanya hehe.. Di area ini pun punya pemandangan yang bagus banget. Tempat peristirahatannya juga sejuk ada saungnya dan ada juga tempat untuk sholat sepertinya pengunjung dimanjakan untuk berlama-lama. Jika ada pengunjung yang hendak membeli buah-buahan untuk oleh-oleh pun juga tersedia, tempatnya juga tidak jauh dari shelter kereta wisata.



Perjalanan kami lanjutkan kembali dengan kereta wisata yang baru menuju kebun belimbing. Kembali guide tournya menjelaskan tentang kebun-kebun buah yang ada di sisi kanan dan kiri seperti kebun rambutan, belimbing dan waktu ke sana ada yang sedang panen loh :) Kereta wisata berhenti dishelter kebun belimbing. Aku segera menukarkan tiket kuponnya dengan 1 belimbing, karena aku ada 2 tiket jadi aku dapat 2 buah hehe... Besar belimbingnya, namanya buah bintang.




Aku dan mama segera melanjutkan perjalanan lagi. Karena waktunya sudah jam 11 , hampir selesai waktunya neh karena satu jam lagi berkumpul kembali di tempat parkir bus. Tetapi perjalanan kami masih jauh, kereta wisata ini masih melewati kebun-kebun yang lain yang lebih luas lagi, rumah pohon leo yang unik, area waterboom yang akan di bangun, tempat outbound wahhh bener-bener perjalanannya gak bisa aku nikmati dengan enak karena sedikit-sedikit lihat jam karena waktunya sudah setengah jam lewat. Waaah kami bisa ditinggalin neh.. kami semakin gelisah dan tidak bisa menikmati perjalanan kalau begini rasanya :))




Akhirnya kereta wisata ini berhenti di perhentian terakhir yakni di danau mekarsari. Karena kami ingin meneruskan perjalanan lagi menuju tempat awal atau pusat informasi, maka kami sedikit berlari menuju shelter kereta wisata yang tempatnya cukup jauh dari danau. Itupun karena informasi dari seorang security. Dan tidak perlu antri lama kami duduk di dalamnya. Ternyata, jalurnya melewati tempat-tempat yang telah dilewati sebelumnya. Duuuh pikirku terlambat neh, aku mulai tidak tenang palagi mamaku hehe...




Pukul 12. lewat, hampir setengah satu sampailah kami dipusat informasi (graha Krida sari) tempat awal kami melakukan perjalanan ini. Aku tidak sempat lagi menukarkan satu lagi tiket kuponnya dengan bibit tanaman karena sudah terlambat bisa-bisa kami berdua di tinggal di cileungsi. Dengan setengah berlari , kami menuju tempat parkir bus dan tepatlah dugaan kami, disana ibu-ibu sudah menunggu disertai raut muka yang tidak menyenangkan atas keterlambatan kami ini. Yahh sempet sih ada ibu yang melontarkan kalimat tidak enak , tapi yah kami salah koq kami minta maaf, tapi ada juga ibu-ibu yang menanyakan souvernir dan buah-buahan yang kami bawa koq bisa dapat? begitu deh tanyanya ibu-ibu dan semua itu di jawab oleh mamaku hihihi....



Perjalanan berikutnya menuju bogor ke tempat pusat belanja tas di tajur KSI di jalan katulampa. Waktu ke bogor hujan cukup lebat. Dan aku di sana hanya numpang makan tidak belanja.


Ini data tentang mekarsari semoga belum berubah

MekarsariAmazing Tourism Park
Jl. Raya Cileungsi - Jonggol KM.3 Cileungsi Bogor 16820

Tlp : 021-823 1822-24 / 823 1811 - 13
Fax : 021 - 823 1825 / 823 1475

Email : sales@mekarsari.com
Website : http://www.mekarsari.com/

Waktu kunjungan : Selasa - Minggu pkl 09.00 - 16.30 WIB
Hari senin tutup



Foto-foto selengkapnya di Wisata Taman Buah Mekarsari

Sunday, April 12, 2009

Jelajah kota tua - Gudang Panggung di Batavia

Sabtu 11 April 2009 , Komunitas Jelajah Budaya mengadakan acara jelajah kota tua. Kali ini temanya adalah "Gudang Panggung di Batavia". Starting point di mulai dari Museum Bank Mandiri Jl. Lapangan Stasiun No1 Jakarta kota , yang sebelumnya dilakukan registrasi ulang bagi tiap peserta yang ikut dan diberikan juga roti buaya isi coklat , air mineral, kartu tanda peserta dan voucher sepeda onthel yang nantinya diberikan kepada ojeg sepeda onthel yang akan membawa saya dan teman-teman touring ini berkeliling kota tua. Tour Guide kelompok saya adalah Mas Kartum ( kepala adat komunitas ini ) , saya ada di kelompok Lada bersama 2 orang teman Nana dan Dhyan Savitri. Kelompok lada ini kelompok yang terakhir keberangkatannya alias penutupnya.


Kami mulai diajak jalan berkeliling museum bank mandiri. Ke ruangan meeting besar, melihat lukisan kaca , mata uang jaman dulu dan tiap detail ruangan-ruangan yang ada di museum ini. Sampai akhirnya berada di sisi kanan museum ini , di pelataran parkir museum mandiri. Di situ ada sekelompok tukang ojek sepedaa onthel yang siap membawa kami para peserta keliling kta tua mengitari jalan pintu kecil, kampung tiang bendera, perjalanan menuju gudang hong dan gudang panggung, ke menara syahbandar, menuju jembatan kota intan, dan terakhir berkumpul di taman fatahillah dan berjalan kaki menuju museum bank mandiri untuk santap malam yang sudah disediakan oleh panitia sesuai jadwal acara yang telah ditetapkan.


Agak canggung begitu naik ke atas sepeda ini. Tetapi semuanya begitu menyenangkan ketika sepeda onthel mulai bergerak meninggalkan museum bank mandiri. Menyenangkan , sempatin diri mengabadikan bangunan-bangunan yang menarik sepanjang perjalanan naik onthel ini. Menyusuri jalan pintu kecil bersama lalu lalangnya kendaraan sepeda onthel rombongan ini akhirnya berhenti di jalan Tiang Bendera di depan sebuah rumah. Disini pun masih ada terlihat peninggalan bangunan etnis Tionghoa. Dan tidak jauh dari tempat kami berdiri terdapat bangunan PT. Sinar Antjol yang pada jaman dahulu sangat terkenal dengan produk sabun coleknya merk B29.


Melewati jalan roa malaka melewati lorong jalan tol dan kampung warga menuju sebuah bangunan lain yakni Gedung Hong yang dulunya adalah sebuah pabrik textil. Sekarang kurang jelas bangunan ini dipergunakan untuk apa. Tapi sisa-sisa dari bangunan ini masih jelas terlihat. kemudian, perjalanan sore naik sepeda onthel ini memuju gudang panggung yang terbuat dari kayu.
Bangunan ini dulunya digunakan sebagai gudang penyimpanan rempah - rempah ( seperti pala,lada,cengkeh,dll ) sementara sebelum diangkut ke kapal untuk dijual ke Eropa. Katanya juga gudang ini beralih fungsi sebagai penyimpanan senjata dan amunisi dan perbekalan rumah sakit militer. Juga pernah sebagai asrama polisi. Tetapi kondisinya sekarang tidak terawat dengan baik bahkan disekitar bangunan inipun digunakan sebagai rumah tempat tinggal beberapa orang.


Setelah puas dengan pemandangan yang ada di sekitar gudang panggung ini perjalanan kami lanjutkan ke menara syahbandar. Katanya tour guide kami sebelum ke menara pisa yang ada di itali mampir lah dulu ke sini, karena menara syahbandar inipun juga memiliki kemiringan juga walaupun tidak seperti menara pisa. hehe.. Saya mencoba naik keatas. Memang tidak semua orang harus dibatasi 15 orang. Lumayan juga naik tangganya cape hehe.. tapi menyenangkan.
Hari sudah semakin gelap kami meneruskan perjalanan menuju jembatan kota intan dari sini pemandangan malam semakin cantik dengan lampu-lampu jalanan yang menyala dan tidak jauh dari situpun pesona hotel batavia semakin mempermanis suasana malem. Serasa di negeri lain.

Tetapi perjalanan akan segera berakhir. Kami mulai bergerak menuju taman fatahilah dan di sinilah selesai perjalanan kami bersama para ojeg sepeda onthel ini. Dan melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki menuju museum bank mandiri untuk santap malam.
Jelajah kota tua memang banyak sekali cerita yang perlu diketahui.