Tujuan jelajah kota tua kali ini adalah ke Kota Bogor. Acara jelajah
buaya, ID peserta dengan nama kelompok yang tercantum di ID tersebut, satu lembar synopsis perjalanan, tiket kereta listrik jabotabek AC Ekonomi seharga Rp 5.500 jurusan Jakarta - Bogor ( PP ) dan makan siang. Tiket kereta untuk kepulangan peserta sampai stasiun kota dari bogor diberikan saat pulang.Buat saya, perjalanan naik KRL AC ekonomi menyenangkan walaupun pagi itu saya sedang bingung karena memory card camera saya ketinggalan. Pertama kalinya saya naik KRL yang ber-AC dan memang berbeda dengan KRL ekonomi yang hanya seharga Rp 2.000,- ,lalu tempat duduk yang dari plastik seperti tempat duduk kopaja/metromini, banyak pedagang , pengemis , pengamen dan penuh sesak orang dan banyak penumpang yang berdiri dipintu kereta. Sedangkan AC ekonomi kebalikannya nyaman, pintu otomatis ketika berhenti di tiap stasiun kecuali Gambir, tempat duduknya empuk, peserta jelajah kota tua
Begitu sampai di stasiun Bogor , peserta yang berjumlah sekitar 150 orang, dikumpulkan sesuai
Ke arah pintu keluar atau taman topi square terlihat puncak gunung salak. Karena letaknya ditempat yang berbukit, maka stasiun bogor mempunyai ketinggian 246Mdpl seperti yang
terpajang. Begitupun berlaku pada setiap stasiun kereta , angka tersebut yang menandakan letak ketinggian tempat stasiun. Stasiun bogor merupakan bangunan tua sejak tahun 1881. Begitu tanggal 31 Januari 1873 diresmikan jalur kereta api antara Batavia - Buitenzorg , nama dari kota bogor waktu itu. Sebelumnya untuk mencapai ke dua kota tersebut , digunakan transportasi kuda. Pada tahun 1960-an stasiun ini melayani jalur selatan hingga ke Jogjakarta lewat Bandung. Namun saat ini stasiun bogor hanya melayanai jalur kereta api listrik jurusan Jakarta - Bogor dan sebaliknya, juga mengangkut penumpang hingga sukabumi.Ketika penjelasan sudah sampai pada ruang kepala stasiun dan ruang
tunggu VIP , saya minta izin kepada salah satu panitia untuk membeli memorycard di sebrang tepatnya di kios bawah dari square taman topi. Untunglah saya mendapatkannya dengan harga Rp 70.000, jadinya saya bisa mendapatkan dokumentasi dari perjalanan saya di jelajah kota tua di bogor. Begitu saya kembali menuju stasiun , ternyata rombongan sudah meninggalkan lokasi dan menuju taman topi. Letaknya tidak terlalu jauh dari stasiun. Bentuk dari tiap bangunan yang seperti topi dengan warna-warna yang cerah sehingga dinamakan Taman Topi.Dahulu kawasan ini dinamakan Taman Wihelmina. Di tengah taman topi terdapat sebuah tempat informasi wisatawan atau Tourist Information Centre ( TIC ). Jadi jika ada hal-hal yang ingin ditanyakan seputar tempat wisata yang ada di kota Bogor dapat bertanya di sini. Di sebelah kiri gedung TIC terdapat peta dan nama-nama dari tempat wisata yang ada di Bogor. Selain itu nama lokasi ini adalah Plaza kapiten Muslihat. Replika
Mengapa kota Bogor begitu istimewa dan menjadi kunjungan jelajah kota tua? Kota Bogor dikenal dengan kota hujan dan juga kota dengan sejuta angkot. Awalnya kota Bogor bernama Buitenzorg yang berarti beyond worry / enau tree / tanpa kecemasan . Mungkin karena pada zaman belanda , kota bogor digunakan sebagai tempat beristirahat atau tempat wisata bagi
Oleh sebab itu dibangunlah Nederlandsche Plantetuin te Buitenzorg alias Kebun Raya Bogor, Paleis Buitenzorg (Istana Bogor).
Kota bogor sendiri di aliri dua sungai besar yakni sungai Cisadane dan sungai ciliwung. Dan gunung salak menjadi andalan dari kota bogor. Bahkan dalam setiap symbol kota , puncak gunung salak tercantum di dalamnya. Kota bogor juga terdapat beberapa bangunan bersejarah lain yang tak kalah menariknya untuk dijelajahi dan dikenal lebih dalam. Seperti contohnya gedung gereja cathedral yang ada di jalan kapten muslihat no.22 , benama Gereja Santa Perawan Maria. Gereja yang megah berwarna putih ini terlihat tampak luas bangunannya. Namun saya dan teman-teman tidak dapat masuk ke dalam gereja ini karena sedang ada misa ekaristi. Di atas pintu masuk gerbang utama yang kedua daun pintunya besar-besar itu , terdapat patung bunda maria yang sedang menggendong Bayi Yesus, Sang Putera. Di bawah pintu masuknya terdapat beberapa anak tangga lalu halaman parkiran yang luas.
Katedral Bogor didirikan oleh Mgr AC Claessens Pr dan Mrg MYD Claessens Pr. Awalnya Mgr AC Claessens membeli sebuah rumah dekat pekarangan yang cukup luas disekitar istana Gubernur Jendral. Kemudian membuat yayasan untuk yatim piatu baru pada tahun 1886 gereja katedral di bangun. Sebelah kiri katedral ada bangunan lain yang mungkin digunakan untuk kegiatan pastoran. Jadwal misa untuk misa katedral antara lain Sabtu pkl 17.00 , hari minggu ada 6 ( enam ) kali jadwal misa antara lain pkl 05.30 , 07.00 , 09.00 , 11.00 , 17.00 dan 19.00
Dari gereja katedral , kami menyebrangi jalan kapten muslihat yang dua arah itu menuju kantor balaikota dengan berjalan kaki tentunya. Melewati sepanjang trotoar dan bertemu pohon beringin yang besar di ujung jalan, lalu belok kiri menuju kantor balaikota yang dahulu merupakan tempat kediaman assisten gubernur. Di depan pintu masuk dan keluar gerbang kantor balaikota terdapat pohon beringin yang besar dan waktu kami datang mengelilinginya ada acara dari perkumpulan karateka di halaman kantor
Tampak luar bangunannya megah berwarna putih. Bangunan seperti istana dengan bebeberapa tiang yang besar dan kolam air mancur. Diatas nama Balaikota terdapat symbol dari kota bogor. Bentuk bangunan di bagian belakang balaikota ini masih terlihat arsitektur campuran betawi dan eropa. Terlihat dari bentuk plang yang terdapat di bawah atap bangunan seperti yang ada di rumah-rumah betawi. Namun untuk pintu , jendela dan tiang penyangganya menggunakan gaya Eropa. Begitupun dengan
Cuaca pukul 10 di kota bogor sangat panas, namun perjalanan harus dilanjutkan. Tujuan berikutnya adalah menuju sebuah hotel yang ada di tepi jalan raya Juanda. Namanya Hotel Salak The Heritage, letaknya persis di sebelah kiri balaikota. Akhirnya kami dapat beristirahat setidaknya sebentar tidak merasakan teriknya matahari. Di hotel salak, kami para peserta menuju ruang ball room yang berada di gedung
Kami dijelaskan di dalam ruangan yang dingin ber-AC mengenai
Hotel salak didirikan tahun 1856 dan awalnya bernama Binnenhof yang artinya di dalam istana. Setelah kemerdekaan baru dinasionalisasikan oleh pemerintah kota Bogor sebagai cagar budaya. Oleh sebab itu dinamakan Hotel Salak The Heritage
Setelah penjelasan selesai , kami berkesempatan mengelilingi isi dari hotel salak. Begitu masuk pintu lobby akan melihat sebuah meja kecil dengan kaca bundar , ada bunga, dan dibelakangnya ada tangga dengan karpet merah sebagai alasnya. Oh ya sebelah kiri tangga sebelum naik, ada kaca hias jadi jika merasa belum rapi bisa sebentar mengaca hehe..
Dilantai dua, selain balkon , dimana terletak tulisan HOTEL SALAK yang menghadap jalan juanda dan kebon raya bogor, juga terdapat kamar-kamar hotel yang masih terawat dan tertata rapi sesuai aslinya. Di belakang hotel , ketika keluar dari ball room ada sebuah kolam kecil dan
Dari hotel salak yang diambil dari nama gunung salak di kota bogor, perjalanan dilanjutkan ke gedung yang ada disebelah kirinya. Sebuah bangunan tua yang merupakan tempat kediaman sekaligus kantor
Bangunan yang didominasi warna putih , krem dan coklat memang sangat unik tampak dari luar. Tiang-tiang peyangga di lantai dua dan di depan pintu masuk. Ciri khasnya jendela dengan daun pintu yang panjang, atap bangunan dengan risplang seperti milik rumah orang betawi, dan dua daun
Saya mencoba
Begitu kami akan melanjutkan perjalanan menuju gereja ayam , ternyata ada beberapa crew televisi untuk acara “Status Selebriti”. Mereka meminta sebagian dari kami untuk ikut syuting dengan hostnya adalah Joe Richard. Ternyata mereka ikut serta dalam acara jelajah kota tua sampai di kebon raya bogor loch. Hehe..
Bogor , 25 April 2010
Veronica Setiawati
Http://g1g1kel1nc1.blogspot.com
wah seru banget! pengen!! :D
ReplyDeletehi.. hi.... keren sob acaranya... jadi bikin iri nih....
hihi..
ReplyDeletegw ikut juga acara ini loh...
salam,
Jati