Kraukk.com

728 x 90

Thursday, November 18, 2010

Berbagi Kasih Di Panti Asuhan

Minggu pagi , gereja St, Theresia Menteng begitu ramai. Misa pagi telah usai dan beberapa umat berdatangan untuk mengikuti misa pada jam berikutnya. Pagi itu juga, sekitar jalan Thamrin ditutup. Tidak satupun kendaraan umum maupun pribadi melintas disana, kecuali bus Transjakarta. Sebabnya, sepanjang jalan Thamrin , digunakan acara sepedaan.

Selesai pendafataran ulang di gereja Theresia ini, saya dan teman-teman berangkat menuju panti asuhan.

Setibanya disebuah rumah , kami sudah disambut oleh seorang ibu dari Yayasan Panti Asuhan. Di dalam rumah tersebut, anak-anak dan beberapa orang tua lansia sudah siap menyambut kedatangan kami. Bangku-bangku sudah dipersiapkan karena acara pertama adalah ibadat misa ,yang dipimpin oleh Romo Yustinus Rumanto SJ. Bagian depan dekat meja altar, anak-anak sudah duduk dengan rapi. Mereka memakai kaos bertuliskan nama mereka masing-masing. Para pengasuh anak-anak ini pun sudah siap mengikuti misa pagi.

Panti Asuhan ini sudah lama didirikan, sekitar tahun 1997 yang lalu. Letaknya memang jauh dari jalan raya dan dekat dengan lokasi pemakaman. Bangunan rumah yang ada tepat di depan rumah yang sedang di pakai untuk kami berkumpul ini, merupakan kantor dari yayasan dan tempat tinggal anak-anak panti yang berusia SD – SMP. Sedangkan , tempat dimana kami berkumpul merupakan tempat untuk balita , usia pra sekolah atau TK serta para lansia.

Kompleks bangunannya cukup luas , ada halaman dan tempat parkir untuk kendaraan kecil. Dari pintu masuk,sebelum memasuki ruang tengah dimana tempat tersebut dipakai untuk ibadat misa dan permainan bersama anak-anak, akan melihat tempat belajar yang berjejer rapi. DI sini , para anak panti asuhan belajar dengan menggunakan meja belajar mereka masing-masing. Ada beberapa lukisan di tembok dan beberapa photo wisuda. Ketika saya melewati sebuah lorong antara ruang belajar dan ruang tengah, ada ruang tidur anak-anak. Dengan tempat tidur yang bertingkat, seperti sewaktu saya kecil tidur di tempat tidur yang seperti itu, tapi terbuat dari besi bukan kayu seperti yang mereka punya.

Ruang tengah ini juga luas sekali. Mungkin tempat berkumpulnya atau tempat makan mereka di ruang tengah, sebab ada dapur disana. Dekat dapur terdapat anak tangga dan ada beberapa kamar di atas ruang tengah. Disebelah kanan ruang tengah inipun juga terdapat beberapa kamar yang dikhusukan untuk bayi. Sewaktu pemberkatan anak-anak, setelah kami semua menyambut komuni, ada seorang bayi berumur satu bulan dibawa keluar oleh seorang pengasuh. Lucu, masih merah dan sayangnya anak seusia tersebut sudah terpisah dari ibu kandungnya..

Di ruangan tengah ini terdapat pula piala penghargaan yang dipajang dalam sebuah lemari kaca. Kemudian , ada gambar dan lukisan yang menjadi pajangan menarik hati hati saya. Seperti contohnya , sebuah lukisan tiga orang anak berbeda warna kulitnya , seakan memberitahukan kepada semua orang yang melihat, itulah dunia anak-anak. Selain itu, terdapat pula gua maria yang kecil di sudut ruang tengah ini.

Sebelum permainan dimulai, semua anak yang telah selesai santap siang, satu persatu mulai mengelilingi pemain keyboardnya. Mereka bernyanyi bersama. Lagu yang berjudul “bunda” menggetarkan seisi ruangan karena suara mereka yang keras dan sangat bagus terdengar sampai keluar. Kemudian , mereka berganti menyanyikan lagu – lagu bina iman atau sekolah minggu. Mereka semangat sekali menyanyikannya sampai-sampai kami semua ikut bernyanyi.

Setelah mereka selesai bernyanyi, permainan dimulai. Permainan yang diadakan tidak hanya untuk para anak panti asuhan, tetapi kamipun ikut bermain bersama mereka. Tetapi hadiah dari permainan tersebut diberikan kepada setiap anak yang ikut dalam permainannya. Mereka sangat bersemangat mengikuti setiap permainan yang diadakan bersama kami. Tak jarang, diantara anak-anak ini ada yang sangat ingin bermanja-manja dengan kami.

Oh ya, salah seorang teman ada yang berulang tahun dan ingin merayakan ulang tahunnya bersama anak-anak panti asuhan. Karena ada juga diantara penghuni panti ada yang berulang tahun, maka digabungkanlah mereka. Bersama-sama kami menyanyikan lagu “selamat ulang tahun” dan setelah selesai , mereka yang berulang tahun bersama-sama meniup lilin yang ada di atas kue ulang tahunnya. Menyenangkan sekali.

Namun sayang sekali , kami harus berpisah dengan mereka. Ada keharuan ketika berpisah dengan mereka. Anak-anak itu ingin ikut pulang bersama kami.Sedih.Sebelum pulang ,atau sesaat setelah membagikan bingkisan dan bersalaman dengan anak-anak, kami berfoto bersama dengan mereka. Rasanya tidak ingin berpisah dan ingin tetap bermain bersama mereka. Namun , mereka harus istirahat.

Terima kasih atas perjumpaan yang indah , bermain , berbagi ceria dengan kepolosan mereka. Mungkin , itulah mengapa Tuhan sayang anak-anak. “Biarkan anak-anak datang kepadaKu, jangan menghalangi mereka, sebab merekalah yang mempunyai kerajaan surga.”

Note :Yayasan Awam Bina Amal Sejati ( ABAS), Jl. Melati no.15 Desa Tonjong, Bogor (Tel...p : 0251 8552473) , di mana saat ini, di panti asuhan dan panti lansia tsb tinggal 13 anak berusia 0-5 tahun, 11 anak berusia 5-10 tahun, 13 anak berusia > 10 tahun, dan juga terdapat 15 orang lansia serta tuna wisma.

Thanks to KKMK KAJ , KSK Widiakarya , Yayasan Awam Bina Amal Sejati ( ABAS)

Bogor, 14 November 2010

Veronica Setiawati

G1g1kel1nc1.blogspot.com

Masjid Kubah Emas Dian Al-Mahri

Saya belum pernah ke Masjid Kubah Emas, hanya mendengar dari berita. Ketika seorang
teman kantor mengajak saya ke sana, saya pun menyetujuinya. Saya menyusul teman-teman esok pagi, dimana mereka sudah berada di rumah salah seorang teman kantor yang bertempat tinggal di sekitar lokasi Masjid dari semalam. Setelah makan siang, kami berangkat menuju tempat tersebut dengan motor.

Dari pinggir jalan Meruyung Limo Depok , pasti tidak akan mengira kalau ada sebuah masjid yang megah. Karena letaknya agak jauh dari pintu masuk gerbang. Setelah parkir motor, kami berjalan kaki untuk sampai ke lokasi masjid. Jika cuacanya sangat terik lebih baik memakai payung atau topi, karena walaupun terdapat taman yang luas namun sepanjang jalan menuju lokasi masjid tidak terdapat pohon yang rindang.

Dari kejauhan pun , sudah terlihat bentuk bangunan masjid yang berkubahkan emas. Lima tiang menara yang menjulang dengan tiga sekatnya dan disetiap puncak menara berwarna emas. Kubah utama yang besar ditengah berwarna emas dan terdapat empat kubah kecil mengelilinginya. Memukau bagi siapa saja yang memandangnya. Ketika saya dekat dengan lokasi masjid, saya perhatikan banyak pohon sejenis palma atau mungkin itu adalah pohon kurma, saya juga kurang tahu, mengelilingi masjid kubah. Jadi kesannya seperti yang ada di Negara Timur Tengah.

Bangunan masjid ini sungguh mewah dan megah. Lantainya dilapisi keramik. Ukiran yang tampak di setiap dinding luar sangat menarik dari unsur warna yang dipilih. Di pintu masuk untuk pria, atap pintunya berbentuk setengah lingkaran dan bercorak emas. Ketika akan menaiki anak tangga itu sudah menjadi batas suci dan harus melepaskan sandal/sepatu. Kalau di pintu masuk wanita, sama juga batas sucinya ketika akan menaiki anak tangga. Di basement ada penitipan sandal dan dipinjamkan kerudung bagi para wanita yang hendak masuk ke dalam masjid.

Pintu masuk masjid khusus wanita, sama bentuknya dengan yang di bagian pria. Delapan pilar berdiri tegak sebagai tiang menyangga atap yang berlapis warna emas dan atapnya berwarna hijau. Pintu besar berwarna coklat dengan ukiran yang bagus. Tepat di depan pintu ada kotak amal bagi para pengunjung. Tidak diperkenankan untuk berfoto. Di dalam, ruangannya sungguh luas. Beratap warna putih.

Di tengah-tengahnya atau tepat dikubahnya, terdapat gambar langit yang biru dan gumpalan awan yang putih. Jika sholat , serasa doa-doa yang dipanjatkan akan naik ke awan. Selain itu ada lampu Kristal yang besar dan terdapat juga enam tiang penyangga yang besar mengelilingi bagian kubah. Ada juga tulisan-tulisan dalam bahasa Arab, menghiasi dinding masjid . Juga pilar-pilar besar berjejer disisi ruangan kiri dan kanan dalam masjid.

Bagian luar, masih sekitar pelataran masjid, domina warna hitam, coklat ,putih, abu-abu yang sangat sederhana berpadu dengan warna kubah yang emas sungguh menganggumkan mata. Belum lagi pelataran yang luas ditengah – tengahnya. Aneka ukiran marmer yang ada di tengah-tengah pelataran. Saya jadi teringat kisah tentang megahnya Bait Allah. Saya membayangkan Bait Allah itu megah dan luasnya seperti ini. Belum lagi lorong-lorong jalan yang unik , karena tiang-tiang berwarna hitam dan putih serta atap plafon yang elips bentuknya , kemudian lantai keramik yang berwarna krem, membuat suasana yang berbeda.

Dari bagian sebelah kanan masjid, ada sebuah rumah yang sangat besar dengan halaman yang luas serta bangunan lain yang beratap hijau. Lampu-lampu jalan yang ada di sekitar masjid, bentuknya seperti yang ada di sepanjang jalan Malioboro Jogya. Banyanya tanaman hias,menambah sejuk tempat ini seperti berada di daerah puncak. Tidak heran, banyak dari pengunjung masjid ini yang ingin berlama-lama disini. Jika ingin mengabadikan diri dengan berfoto dengan latar belakangnya Masjid Kubah ini , bisa membayar ongkos cetak para juru photonya yang ada disekitar masjid.

Depok, 17 November 2010
Veronica Setiawati
http://g1g1kel1nc1.blogspot.com

Tuk umat muslim : Selamat Hari Raya Idul Adha.