Kraukk.com

728 x 90

Wednesday, September 22, 2010

Mudik,Liburan dan Silaturahim

Merasakan kembali pulang kampung merupakan hal yang menyenangkan. Karena sudah cukup lama saya tidak melakukannya. Dan beruntunglah sewaktu liburan Lebaran tahun 2010 , saya menyempatkan diri untuk Mudik atau pulang kampung. Tujuan mudik atau pulang kampung kali ini adalah Solo. Tempat yang asing dan membayangkan seperti apa juga tidak ada di dalam benak saya. Namun , karena sudah mempersiapkan perjalanan ini jauh-jauh hari tetaplah saya berangkat.

Wonogiri , ternyata itulah nama tempat yang akan didatangi. Perjalanannya cukup jauh sekitar hampir 2 jam lebih, itupun menggunakan bus umum. Namun semua kepenatan dan bosan selama perjalanan dapat di bayar dengan keindahan pemandangan sepanjang jalan. Seperti ada sebuah laut yang pada awalnya saya kira, ternyata itu adalah sebuah Waduk, tepatnya Waduk Gajah Mungkur . Banyak sekali warung-warung makanan yang menjual hasil tangkapannya dari

waduk tersebut. Ada yang berupa ikan, udang, kerang dan lainnya. Apalagi aroma ikan yang dibakarpun menusuk hidung saya ketika melewati beberapa rumah makan dan itu sungguh mengguggah selera makan saya. Tidak jauh dari waduk , terdapat sebuah jalan yang menuju tempat untuk bermain gantole atau terbang layang. Selain itu, Wonogiri mempunyai sebuah tugu atau monumen ADIPURA, sebuah penghargaan dari pemerintah. Letaknya persis di depan gerbang waduk.


Sepanjang perjalanan setelah memasuki gerbang selamat datang di Wonogiri , jalan yang dilalui berkelok-kelok , kalau tidak biasa bisa membuat perut mual. Selain waduk , terdapat juga beberapa tebing batu kapur yang sudah dijadikan tempat penambangan. Beberapa bagian tebing sudah terkikis oleh para pekerja yang mengambil batu-batu kapur. Terlihat juga aliran air dalam sebuah pipa-pipa yang panjang ke rumah-rumah. Masih terdapat ladang, pohon-pohon besar dipinggir jalan , bukit-bukit dan aliran sungai. Namun penerangan jalan raya belum ada , jika malam hari melewati sepanjang jalan tersebut agar berhati-hati.


Rumah-rumah yang ada di sekitar Wonogiri , beratap dari genting merah dan atapnya berbentuk garis lurus. Di tengah-tengah atap ada bentuk dua buah menyerupai sirip ikan berujung lancip. Bahkan ada diantaranya dipasang lambang Negara yakni burung Garuda. Tiang-tiang penyangganya pun masih terbuat dari kayu termasuk pada pintu dan jendela. Jika berada di dalam rumah tidak terasa pengap atau gerah. Cahaya Matahari pun sedikit menembus dari atap genting yang belum terpasang plafon. Namun tidak mengalami kebocoran jika hujan. Tetapi untuk kamar mandi berada di luar rumah.


Untuk dapurnya, benar-benar masih tradisional dan sederhana. Tidak memakai gas ataupun minyak tanah untuk memasak, melainkan memakai kayu bakar atau serbuk kayu hasil gergaji untuk menyalakan api ditungku. Memang sih asap mengepul di dalam namun cepat hilang diantara celah-celah genting. Tiang-tiang penyangga dari kayu pasang dan sebagian tiangnya digunakan untuk membuat rak tempat penyimpanan alat-alat masak. Tempat rak piring pun masih terbuat dari kayu. Tidak jauh dari rak piring, ada sebuah tempat untuk cuci piring. Terdapat beberapa gentong berisi air untuk membilas piring,gelas atau alat-alat masak lainnya. Dari memasak di tungku dan membilas cucian piring dilakukan secara jongkok atau menggunakan bangku kecil. Pegel deh.. :D

Halaman rumah sangat luas terdiri halaman belakang dan depan. Ada kandang sapi. Pohon-pohon bunga ditanam sebagai pagar halaman. Pembatas tanah menggunakan batu. Namun tetangga satu dengan yang lainnya saling mengenal dan akrab seperti saudara, bahkan yang tinggalnya sangat berjauhan dari rumahpun saling kenal. Saya senang suasana seperti itu dan juga suasana ketika malam yang sangat sepi. Hiburannya mungkin hanya televisi, jika yang mempunyai motor bisa keluar untuk keperluan.Karena kendaraan yang umum dirumah adalah motor supaya praktis ke mana-mana dan cepat. Untuk listrik sudah ada hanya saja kalau di jalan depan rumah atau menuju jalan raya masih kurang lampu penerangan jalan , satu hal lagi nyamuknya masih banyak. :D

Kalau udaranya tidak dingin seperti kalau naik gunung, kecuali hujan waktu malamnya. Tidak jauh, dibelakang rumah ada sebuah aliran sungai yang berasal dari Waduk Gajah Mungkur. Disekitar aliran sungai, ditumbuhi tanaman kacang-kacangan ataupun daun bawang. Sungainya pun dimanfaatkan penduduk sekitar untuk mencari ikan.

Masih banyak hal yang belum diceritakan dari tempat ini. Namun , dari pengalaman pertama menginjakan kaki dan mempunyai keluarga baru semuanya membuat hati ingin kembali lagi dan menceritakannya kembali. semoga

Wonogiri, 15 September 2010

Veronica Setiawati

http://g1g1kel1nc1.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Hi all,
thanks for reading my post and give me some comments here.. :D