Kraukk.com

728 x 90

Wednesday, September 30, 2009

Lembah karmel – cikanyere cipanas

Minggu 9 Agustus 2009 , perjalanan ke lembah karmel pukul 6 pagi dimulai bersama legio maria paroki trinitas cengkareng ( tahta kebijaksanaan & benteng gading ).

Lembah karmel terletak di ds. Cikanyere – cipanas, masuk dari taman wisata kebun bunga cipanas. Tempat yang sudah lama tidak saya kunjungi. Terakhir bersama teman-teman mudika entah berapa tahun yang lalu. Di tempat ini saya merasa pas dan nyaman sesuai dengan batin dan doa-doa saya. Bahkan sempat terpikir waktu itu jika saya terpanggil hidup membiara, tempat inilah yang menjadi pilihan saya untuk berkarya dan menyerahkan hati , pikiran dan hidup saya buat Tuhan sepenuhnya.

Sampai di lembah karmel pukul Sembilan lewat lima belas menit pagi. Bersama ibu leny ( kalau mama panggilnya ci air – karena beliau jualan air isi ulang dekat rumah) , ibu satu lingkungan yang selama di bus duduk dekat saya, teman mami juga, kami bergegas berjalan kaki menuju gedung gereja santa theresia yang digunakan untuk merayakan misa ekaristi bersama umat yang datang, ataupun yang sedang mengadakan rekoleksi atau retret dan juga bersama para biarawan dan biarawati karmelit yang berjubah coklat serta Romo yohanes indrakusuma yang memimpin misa nya. Untuk sampai keatas lumayan perjalanannya, tetapi bagi pengunjung atau umat yang tidak kuat berjalan jauh atau para orang tua yang renta , yang sakit sampai tidak bisa berjalan ada mobil khusus yang disediakan sampai di gereja.


Setelah menaiki beberapa anak tangga sampailah di pintu gerejanya. Alas kaki dilepaskan dan dimasukkan ke dalam kantong plastic yang sudah disediakan oleh petugasnya. Saya duduk di lantai yang sudah dialasi bantal kecil. Interior di dalam gereja ini sangat menarik dari lukisan kaca yang terdapat di atas altar dan disekeliling nya. Dibagian belakang terdapat bangku yang memanjang seperti yang ada di stadion bola. Tidak perlu pakai AC atau kipas angin karena memang tempatnya sudah dingin. Ada petugas OHP yang duduk paling atas sejajar dengan altar yang bertugas menampilakan tulisan dari lagu-lagu yang kami nyanyikan agar semua umat yang hadir dapat bernyanyi bersama. Sebelah kanan dari tempat saya duduk , di situ ada suster biara yang memimpin lagu pujian di damping koornya. Begitu pukul setengah sepuluh tepat , iring-iringan para imam diiringin lagu Ave Maria memasuki ruangan gereja. Paling terakhir dari iringan tersebut adalah Romo Yohanes Indrakusuma Ocarm yang akan memimpin misa ekaristi dan pada hari tersebut memperingati Bunda Maria diangkat ke surga.

Umat yang hadir tidak begitu banyak, hanya pengunjung seperti kami dan peserta retret. Tetapi mereka khusuk dan khidmat menjalani misa ekaristi pagi itu. Menjelang doa syukur agung entah kenapa hati saya bergetar dan ada kepasrahan yang dalam hingga membuat saya menangis. Ketika romo yohanes mengangkat roti dan anggur ,saya tidak hentinya mengeluarkan air mata hingga berlanjut ke dalam doa bapa kami. Kami bergandengan tangan sambil menyanyikan lagu tersebut. Dilanjutkan persiapan batin untuk menerima komuni , saya siap untuk apapun yang akan Tuhan katakan melalui para imam atau biarawati ini. Selesai menerima hosti dan kembali ke tempat, saya berdoa dan merasakan aliran panas dibelakang leher saya. DIsitu saya pasrah dan mohon ampun serta membiarkan Dia berbicara. Seperti merasakan kontak batin, Romo Yohanes mengatakan dari atas altar “ Arahkanlah hatimu sungguh kepada Tuhan. Percaya apa yang kamu doakan , kamu sudah mendapatkannya.” Tambah menangislah saya dan tidak henti mengucapkan terima kasih. Setelah itu Romo Yohanes mulai mengatakan bahwa ia merasakan beberapa orang yang mengalami sakit disembuhkan Tuhan.

Setelah itu sakramen mahakudus dijalankan mengelilingi umat yang hadir. Saya tertegun ketika ada seorang imam mengatakan bahwa ada seorang ibu yang mengalami kepahitan terhadap suaminya. Ia diminta untuk memaafkan suaminya dan tekun berdoa untuk suaminya karena Tuhan akan menolongnya memperbaiki rumah tangganya. Kemudian ada seorang bapak yang sudah lama tidak mengikuti misa ekaristi dan terlibat dalam perdukunan. Bapak itu diminta bertobat dan kembali percaya kepada yesus. Ada yang disembuhkan dari pendarahan, ada yang sudah disembuhkan tetapi diingatkan untuk bersyukur karena kesembuhan itu datangnya karena kemurahan hati Allah. Saya hanya berdoa untuk semua keajaiban yang telah terjadi kepada mereka yang menerima rahmat Allah ini.


Begitu misa selesai , saya masih punya waktu untuk melihat tempat lembah karmel ini. Bagunan yang beratap hijau dan di halaman nya terdapat patung dari santa teresia. Lukisan kaca sisi kanan dan kiri adalah kedua belas rasul yang menjadi murid Yesus. Dan dibelakang beberapa lukisan dari kisah-kisah yang ada dialkitab. Kalau sebelum memasuki halaman gereja, ada prasasti besar di sebelah kiri itulah lambang dari ORDO ocarm. Rumah retret di sediakan banyak sekali. Mungkin untuk keluarga yang sedang retret atau pemulihan disediakan tempat disana.
Halamannya luas sekali. Jalan salib dari satu perhentian ke perhentian yang lain letaknya ada di sisi kanan halaman dari pintu masuk atau dari patung Yesus yang berwarna putih. Tidak jauh dari kolam , masih diarea halama gerejanya , tepatnya disebelah kanannya, ada tempat berdoa dan terdapat patung pieta , ibu maria menerima yesus yang diturunkan dari salib dipangkuannya. Kalau gua maria nya letaknya dekat aula lama. Disitu ada pancuran air yang bisa dibuat minum.

Halaman parkir yang disediakan juga cukup luas menampung bus besar atau kendaraan pribadi. Tetapi sewaktu kami datang dari pintu masuk menuju lembah karmel ada pungutan dari tukang ojek yang ada disitu untuk bus yang masuk atau keluar dari area lembah karmel. Saya memang tertarik dengan tempat ini dari awal saya ke sini seperti bertemu soulmate , klop saya di tempat ini. ( untuk kalangan sendiri )

No comments:

Post a Comment

Hi all,
thanks for reading my post and give me some comments here.. :D