Kraukk.com

728 x 90

Thursday, May 07, 2009

Perjalanan Ziarek Gua Maria Ambarawa dan ke Gn. Lawu

Pada tahun 2004 , saya berkenalan dengan seorang teman dari milis SK ( single katolik ) . Ia bernama Agus dan berjenis laki-laki tentunya hehe… Karena sering bicara dan beremail ria tanpa bertemu muka sebelumnya, kemudia dia mengajak saya untuk ikut serta di acaranya Kaum Mudanya Yohanes Penginjil Blok B JakSel. Acaranya ziarek ke gua maria kerep ambarawa dan mendaki gunung lawu atau jalan-jalan disekitar ambarawa. Tapi si Agus ini ngajaknya pendakian ke lawu.

Begitu ajakan saya ajukan ke bapak , yang waktu itu masih hidup, beliau langsung mengatakan “TIDAK” untuk acara pendakian. Padahal udah bayar dan waktunya sebentar lagi. Hari jum’at malam berangkatnya dari halaman aula gereja blok b. Aduuh binun. Cari akal supaya diizinkan, saya bilang aja ikut jalan-jalan hehe… padahal isi tas dah siap untuk ke lawu sesuai petunjuk brifing pada hari minggunya di aula plus registrasi dan tentunya kopdar dengan yang namanya Agus.

Hari keberangkatan tiba, saya telah berkumpul di aula gereja dan bertemu dengan teman-teman peserta yang lainnya. Ketemu dengan mba Ismi untuk registrasi ulang pendaftaran serta diberikan slayer untuk peserta yang ikut pendakian lawu. Dan sudah ditentukan juga saya, agus , ira dan angga naik di bis yang ke-dua. Waktu sudah pukul delapan malam. Kami belum berangkat juga dari aula, ternyata teman-teman panitia menunggu teman-teman dari pasar minggu yang masih di perjalanan. Setengah jam kemudian mereka datang , empat orang laki-laki turun dari taksi membawa perlengkapannya masing-masing dengan tas mereka yang besar-besar kemudian mendaftar ulang ke panitia acara. Ternyata mereka satu bis dengan saya.


Setelah berdoa bersama, berangkatlah kami dari aula gereja blok b menuju tujuan kami Gua Maria Ambarawa. Saya duduk bersama Ira dan didepan saya Agus serta Angga. Di tengah perjalanan ada sebuah permainan dari panitia. Masing-masing peserta dibagikan kertas , ada 5 kertas dan wajib diisikan data dirinya. Peserta yang ditunjuk memperkenalkan diri selanjutnya juga menunjuk siapa saja peserta lainnya yang belum memperkenalkan diri untuk maju, jangan lupa tukeran kertas yang telah diisikan data diri dengan orang yang ditunjuknya. Demikian selanjutnya. Seru juga cara perkenalannya hehe…

Subuh , kami tiba dirumah makan. Tempatnya di tepi jalan raya yang tidak terlalu ramai kendaraan dan banyak persawahan di sekitarnya. Kenyang dengan makanan perjalanan kami lanjutkan kembali. Sampailah di pelataran gua maria ambarawa. Segala persiapan jalan salib digelar. Tetapi ditengah perjalanan itu hujan turun tiba-tiba. Berhentilah acaranya dan kami berlarian mencari tempat berteduh. Sewaktu saya berada disana, tempat ini sedang direnovasi. Karena hujan sepertinya tidak kunjung berhenti , acara dialihkan berdoa Rosario bersama disebuah aula di sekitar gua maria. Udara dingin dan badan basah kuyup , membuat saya keram kaki. Berkali-kali saya oleskan balsam untuk kaki saya yang keram agar saya bisa berjalan . Sedikit memaksa saya berjalan pakir bus untuk melanjutkan perjalanan kembali menuju tempat penginapan di sebuah biara. Bus ac membuat saya menggigil. Aduuh sakit neh pikirku.


Menjelang malam , kami tiba dipenginapan. Kami turun dari bus dan menuju kamar masing-masing yang sudah diberi nama pada daun pintunya. Bagi peserta yang ikut pendakian membereskan perlengkapannya karena setelah makan malam , pendakian ke lawu dimulai. Mandi, beres-beres , juga ganti baju saya lakukan. Kemudian bersama ira menuju ruang besar untuk santap malam bersama-sama peserta yang lain. Disitu, kami dibagi kelompok pendakian. Saya dikelompok 3 bersama Agus dan 2 orang temannya , namanya Ira dan Angga , ternyata mereka berdua adek kakak dan punya pengalaman mendaki gunung. Duuhh mengecil dah nyaliku, mikir apa bisa ya nanti , mana belum punya pengalaman apa-apa.. Bener-bener merasa minder deh.

Kemudian kami berkumpul dihalaman biara dan satu persatu kelompok naik mobil kap yang sudah disediakan panitia pendakian menuju cemoro kandang awal pendakian ke lawu. Tanah masih basah dan udara dingin malam itu. Berkumpul di warung dekat pintu gerbang. Membiarkan kelompok yang lain melanjutkan perjalanannya. Tibalah kelompok kami entah ada berapa orang tetapi sepertinya banyak. Atau mungkin karena ada teman di kelompok 3 ini seperti contohnya teman-teman dari pasar minggu ini.

Sepanjang perjalanan saya beberapa kali berhenti, karena tidak kuat. Apalagi jalan yang harus dilewati batunya besar-besar, duuh pengen copot rasanya neh dengkul. Tapi untunglah ius membantu saya selama perjalanan hehe… dan kemudian tas saya masuk ke dalam tas kerilnya bowo , tambah enak sih.. tapi tetap aja cape.. Pas di pos berapa saya lupa, kaki saya keram hehehe.. lagi-lagi teman-teman saya ini yang bantu ngurut. Gila deh ngerepotin banget. Akhirnya saya cerita mungkin ini kualat kali ya bohong sama bokap katanya gak naik gunung hehe… tetapi menyenangkan sekali bergabung dengan mereka.

Ketika kami istirahat di satu tempat yang datar. Saya, Ira, Angga , Agus , bowo, ius , andri dan wid serta dua orang peserta dari kelompok lain yang saya lupa namanya bergabung bersama dan merebus mie. Udaranya dingin banget. Mie yang udah direbus cepet banget jadi dinginnya. Tapi langitnya penuh dengan bintang. Bannyyyaaakk banget bintangnya dan ada bintang jatuhnya.. keren… Hebat Tuhan itu baru kali ini lihat langit malam penuh bintang , penuh tiada tersisa tempat hehe..

Setelah makan perjalanan dilanjutkan lagi. Tetapi Agus tidak ikut, karena dia merasa tidak kuat lagi berjalan. Menurut ira mungkin asmanya kambuh. Waduuuhh … gimana neh. Setelah berunding akhirnya dia ditemani ma Angga padahal dia maunya ditemenin saya, tapi saya sendiri masih ingin meneruskan perjalanan. Akhirnya mereka berdua menunggu di tempat itu sampai ada panitia datang menjemput mereka peserta yang tidak bisa lagi melanjutkan perjalanan. Yah sesuai dengan petunjuk sebelum pendakian dimulai.

Semakin naik , semakin saya sesak napas. Beberapa kali saya merasa kehabisan napas dan batuk. Saya sepertinya sudah tidak sanggup meneruskan perjalanan. Walaupun bowo meminjamkan jaketnya kepada saya tetapi rasanya badan saya udah lemes dan gak sanggup meneruskan perjalanan meskipun dia berusaha menyemangati.

Hehehehe.. tau gak perbekalan mereka terbawa dengan Andri dan ius yang sudah meluncur duluan. Mau bikin makanan jadi tidak bisa , hanya bisa bakar kompor hehehe… Akhirnya kami memutuskan untuk turun gunung. Sampai di tempat kami membuat mie , kami bertemu teman-teman yang sudah mulai turun gunung. Dan juga Andri dan Ius. Langsung deh buka peralatan masak dan membuat makanan.

Oh ya waktu turun gunung menuju pos awal setalah kami selesai dengan acara makan , saya merasa melihat area parkir sudah dekat . Astaga , padahal masih sangat jauuuh. Mungkin saya sudah benar lelah jadi pikiran saya jadi kacau begini. Di pos akhir , saya menukarkan sepatu yang saya pakai dengan sandal jepit. Itu juga dibeliin sama bowo atau wid *thanks to them.

Saya berjalan santai melewati jalan setapak bersama teman-teman. Di depan pintu gerbang ada dua orang peserta diperiksa oleh petugas disana. Mungkin tidak menemukan apa yang dicari, mereka dilepaskan. Di warung saya mulai bisa melepaskan lelah. Di sana sudah ada Agus dan Angga yang sudah menunggu bersama teman-teman yang lain. Tidak lama kemudian datanglah sebuah truk. Ternyata itu untuk membawa peserta kembali kepenginapan. Tetapi saya , ira dan empat orang teman pasar minggu ini naik mobil kap.

Sampai di penginapan kami segera mandi dan berganti pakaian. Badan jadi lemes setelah dari lawu. Duduk –duduk bersama beberapa teman yang juga baru sampai dari acara jalan-jalan. Rencana mau jalan-jalan disekitar penginapan mencari makanan, ternyata cukup jauh. Menunggulah kami untuk jam makan malam setelah misa. Misa dimulai pukul 6 sore. Teman-teman sudah menunggu di aula untuk persiapan misa. Dan saya hanya melihat ius. Tiga orang temannya tidak ikut karena istirahat. Duduk lesehan , ngantuk dan jahil bercanda dengan ius sampai misa selesai dan dilanjutkan makan malam.

Ada acara lagi yang diadakan panitia setelah makan malam, tetapi saya sudah mengantuk dan lelah sekali badan saya. Dengan berat hati saya memutuskan untuk istirahat di kamar. Karena besok paginya kami akan berangkat pulang ke Jakarta. Setelah makan pagi , kami bersiap dan melakukan poto bersama. Setelah itu kami bergerak menuju ibukota Jakarta. Sesampainya dijakarta tengah malam kumpul kembali di aula gereja blok b. Dan langsung telp bapak yang dulu kerja di hotel melawai minta dijemput di ujung jalan melawai hehehe…. Pulang deh dengan selamat naik taxi silver dibayarin bokap hahaha…

Uuhh pengalaman pertama yang aneh buat saya yang belum pernah naik gunung dan membohongi orangtua hehe.. tapi thank s banget bisa punya pengalaman naik lawu dan bertemu , berkenalan dengan mereka.

ZIAREK AMBARAWA DAN GUNUNG LAWU
BERSAMA KAUM MUDA ST. YOH. PENGINJIL BLOK B JAKSEL
30 APRIL – 3 MEI 2004
=VERO=

No comments:

Post a Comment

Hi all,
thanks for reading my post and give me some comments here.. :D