Kraukk.com

728 x 90

Wednesday, April 28, 2010

Curug Cipendok – kabupaten Banyumas

Menurut cerita, asal muasal penamaan curug cipendok yakni ketika perang Dipenogoro usai ada seorang Wedana Ajibarang yang bernama R. Ranusentika. Ia sedang memancing di sebuah air terjun dimana terdapat ceruk yang dalam. Begitu kail diarahkan ke ceruk tersebut ia merasa ujung kailnya ditarik oleh seekor ikan yang besar namun ketika akan ditarik ternyata pendok atau warangka kerisnya yang berwarna kuning keemasan tersangkut di mata kail. Nah sejak saat itu air terjun ini dinamakan Curug Cipendok.


Curug cipendok terletak di desa Karang Tengah, kecamatan Cilongok atau sekitar 15 km dari kota Purwokerto. Dari jalan raya, tidak ada angkutan umum untuk mencapai lokasi curug cipendok yang mungkin ada sekitar 1,5 jam perjalanan. Kendaraan roda dua dapat digunakan untuk mencapai tempat ini atau juga dapat menyewa kendaraan jika datang berombongan. Sepanjang perjalanan sebelum menemukan rumah penduduk akan melewati area persawahan penduduk setempat dengan pemandangan yang indah dan sungai kecil yang sangat bersih airnya.


Memasuki kawasan curug , terlihat disekitarnya lingkungan alamnya masih alami dengan hutan tetapi dilarang berburu. Ada air sungai yang sangat jernih dan turbin air yang masih berfungsi. Setelah puas dengan pemandangan alamnya, pintu gerbang curug cipendok terlihat. Dua jalur terbelah , ke kiri untuk pintu masuk dan pembayaran tiket masuk dan sebelah kanan untuk kendaraan keluar dari curug. Tiket masuk per orang sejumlah Rp 6.000,- belum termasuk kendaraan.

Dari pintu gerbang menuju tempat parkir curug cipendok pun cukup jauh jaraknya sekitar 500 meter lagi. Tetapi pemandangan menuju dan ketika tiba di tempat parkir pun terlihat sangat menarik. Dari kejauhan tampak air terjun mengalir diantara rimbunnya hutan. Begitupun jika melihat ke bawah, terlihat beberapa rumah yang tampak atapnya dan dikelilingi sawah ladang. Sekitarnya dikelilingi bukit-bukit , pokoknya sejuk sekali.


Curug cipendok luasnya sekitar 47 ha dan pernah dipugar kemudian dibuka untuk umum sejak tahun 1984. Mengingat pengunjung yang datang ke curug cipendok semakin meningkat dari tahun ke tahun. Untuk mencapai air terjunnya dari parkiran kendaraan ditempuh dengan berjalan kaki yang diawali melewati tangga berbatu. Kemudian akan menemukan sebuah gazebo dan disekitarnya banyak warung makanan. Berjalan sebentar, tidak jauh terdengar suara gemuruh. Berarti air terjun sudah dekat, begitu ketemu dengan warung terakhir , terlihatlah air terjun yang tingginya hampir 100 meter serta jangkauan percikan airnya mencapai 500 meter. Berarti di warung dan sekaligus tempat ganti pakaian, sudah mulai terasa percikan airnya.


Jika ingin mendekati air terjunnya dapat ke bawah menuruni dua tangga yang licin karena hembusan air terjun cipendok seperti hujan deras. Ketika hendak melangkah menuruni anak tanggapun harus hati-hati , walaupun sudah ada pengangan dipinggirnya bisa saja terpeleset. Nahh , setelah menuruni anak tangga yang kedua dan lebih curam, disebelah kiri akan melihat batu-batuan yang dialirin air.Warnanya coklat , saya senang sekali melihatnya serta mencoba meraba batuan tersebut yang dikelilingi pohon pakis.


Begitu saya sampai di bawah , saya benar-benar basah! Mau berusaha mengambil photo dari tempat saya berdiri, hembusan angin yang membawa percikan air membuat lensa kamera basah. Jadi geregetan karena susah untuk bisa ambil photo . Dalam hitungan beberapa menit bajupun basah kuyup.Karena jarak pandangnya juga tertutup hembusan air yang dibawa angin dan batu-batuan yang ada disekitarnya berlumut membuat licin untuk melangkah, saya pun terjatuh. Lumayan membuat membiru paha saya berhari-hari setelah dari tempat ini.


Ceruk atau kedung tempat jatuhnya air terjun cipendok ini cukup dalam sekitar 20 meter . Wooww bisa tenggelam jika ada yang mencoba berenang, kecuali jika ada yang nekat mencobanya. Para pengunjung yang ada di sanapun hanya bermain di pinggir-pinggir air terjun atau hanya di sekitar bebatuan. Tidak berani untuk menceburkan diri ke dalam. Memang disarankan jika hendak ke curug cipendok dan mencoba untuk turun sampai ke bibir ceruknya disarankan untuk membawa pakaian ganti, pasti basah!


Ketika saya pulang melewati jalan yang sama untuk menuju parkiran , ternyata ada beberapa pengamen yang saya temui. Mereka bernyanyi dan bergitar tetapi hanya di tempat saja. Mereka duduk atau berdiri di pinggir jalan saja tidak sampai di lokasi air terjunnya. Mereka meletakkan topi atau wadah terentu untuk menerima sumbangan uang dari para pengunjung curug cipendok. Suara mereka bagus dan saya pun mengikuti lagu mereka. Menyenangkan.

Purwokerto, 26 februari 2010
Veronica Setiawati
http://g1g1kel1nc1.blogspot.com

2 comments:

  1. sekarang katanya disekitar curug sdh ada penginapannya or villa, betulkah?
    Karena beberapa kali mau bawa teman2 nginep disana selalu saya cancel, coz info ttg villa belum yakin banget

    ReplyDelete
  2. saya termasuk pengamen yang mungkin pernah anda lihat.tapi tujuan kami hanya ingin menghibur dan cari uang jajan,dan kami tak pernah maksa koq guys...motel/losmen banyak dan murah...

    ReplyDelete

Hi all,
thanks for reading my post and give me some comments here.. :D