
Jika sedang berjalan-jalan ke kota tua ,mampirlah sejenak ke jembatan kota intan. Pintu masuk dan keluarnya hanya ada satu , yakni dari arah sepanjang trotoar di jalan kali besar yang letaknya tidak jauh dari The Batavia Hotel. Sebelum sampai ke atas jembatan , akan menaiki beberapa anak tangga. Jembatan yang terbuat dari kayu dan berwarna coklat kemerahan sangat unik dan menarik untuk dikunjungi.

Berdiri tepat ditengah-tengah jembatan yang agak terjungkit , serta dua tiang penyangga dengan tali-tali besi yang besar yang mungkin gunanya untuk mengangkat jembatan tersebut jika ada kapal yang melintasi. Sehingga Jembatan Kota Intan ini sering juga disebut sebagai “Jembatan Jungkit”. Tetapi oleh penduduk sekitarnya disebut juga sebagai Jembatan Pasar Ayam, karena lokasinya yang berdekatan dengan pasar ayam.


Dapat dibayangkan lalu lintas yang melewati kali besar pada masa itu. Kali yang dipakai sebagai sarana transportasi kapal-kapal yang membawa hasil rempah-rempah atau hasil dagangan dari gudang atau yang akan dijual dipasar. Kapal-kapal tersebut melintasi kali besar yang ada dibawah jembatan ini. Saya pun ikut membayangkan suasananya yang sangat ramai pada masa itu.

Jakarta , 10 April 2010
veronica setiawati
No comments:
Post a Comment
Hi all,
thanks for reading my post and give me some comments here.. :D