Sekitar pkl 2 siang, kami mampir ke masjid besar yang ada di puncak Bogor, namanya Atta A’wun. Beberapa teman sholat. Saya dan bu Ren mencari makan di dekat parkiran masjid sambil menunggu teman-teman selesai sholat.. Pemandangan dari pelataran masjid sangat bagus. Apalagi dari halaman mesjid setelah naik tangga , bisa dilihat hamparan kebon the, jalan puncak yang berliku-liku dan udaranya pun sangat dingin. Ramai sekali di sini.
Sambil menikmati soto mie, saya menghubungi beberapa teman yang masih di Jakarta. Mereka ada 9 orang setelah jam pulang kantor. Ketika saya menghubungi posisinya sudah dalam perjalanan di tol namun terjebak macet dan hujan. Selesai makan di masjid puncak, saya dan 6 orang yang berangkat awal langsung mencari tempat untuk menginap. Ternyata sampai di puncak pass turun hujan deres banget. Orang yang direkomendasikan untuk penginapan , ternyata membawa kami turun lagi menuju sebuah tempat penginapan di daerah ciloto, namanya villa bondol.
Harga untuk semalam sekitar 400 ribu rupiah. Kami segera bayar DP nya. Rumahnya cukup besar dua kamar tidur yang luas diruang depan, satu kamar tidur dibelakang dan masing-masing kamar ada kamar mandinya , ada dapur dan garasi. Ruang tengah luas memanjang. Dan tempat tidur nya ada 3 buah kasur yang besar. Cukuplah untuk kami yang sudah tiba juga teman-teman yang sedang dalam perjalanan. Halaman villanya juga cukup luas dan dipenuhi tanaman.
Dari atas telihat jalur puncak semakin padat, terlihat dari pelataran parkir rindu alam yang menghadap ke jalan raya puncak. Rasanya bosan menunggu cukup lama, kami berjalan-jalan disekitar rindu alam, ke sebuah kebon teh diseberangnya. Tidak jauh-jauh kami berjalan karena hari semakin malam dan jalan semakin tidak terlihat. Kami memutuskan kembali ke tempat semula karena saya diberitahu bahawa posisi mobil yang ditumpangi teman-teman, rombongan ke dua sudah semakin dekat.
Pukul 18.30 akhirnya kami semua bertemu di parkiran rindu alam. Udara semakin dingin. Senang sekali akhirnya kami semua dapat kumpul bersama. Kenalan dengan beberapa teman yang membawa teman dari luar dan berpoto bersama. Laparr?? Sudah pasti. Diskusi cari tempat makan, sampai akhirnya kami meluncur ke arah ciloto dan sampai menemukan restoran padang. Berpestalah kami disana. Seperti belum pernah makan seharian , kami melahap habis menu yang disediakan di atas meja.
Saya tidak tahu berapa jumlah yang dikeluarkan untuk makan, karena keuangan dari dana sponsor di tangan asep dan mamat. Denger-denger sekitar 300 ribuan , wuiihh makan apa aja tuuh hehehe..
Karena keinginan seorang teman yang hendak mencari rokok keluar, kami pun tidak berlama-lama di villa. Semua memutuskan untuk pergi untuk mencari udara malam bersama-sama. Yups. Tujuannya Jagung bakar. Meluncurlah dua mobil menuju masjid besar yang dipuncak dan kami memesan tempat untuk menyantap jagung bakar.
Segera kami meninggalkan tempat tersebut. Saya dan beberapa teman mengomeli teman yang menyarankan tempat tersebut dan dia sambil cengar cengir. Untungnya dia mau sebagai gantinya membayar jagung bakar yang dipesan , sebab lain dia ulang tahunn hehe.. ( kerjain abiss )
Sebelumnya kami membayar dahulu pelunasan villa. Kami mengecek tiap ruangan jikalau masih ada barang-barang yang tertinggal setelah itu kami meluncur menuju cibodas. Perjalanan selanjutnya ke Air terjun Ciberuem
Puncak bogor, 5 – 6 Desember 2009
Veronica Setiawati
ajak-ajak saya dong..salam kenal dari blog mobil keluarga ideal terbaik indonesia
ReplyDelete