
Awal mulanya tidak ada keinginan ke setu babakan karena sudah ada janji mau ke kebon raya bogor. Tetapi , teman saya membatalkan janjinya dan kebetulan seorang teman yang lain SMS ingetin sekaligus mengajak saya ke Setu Babakan. Tanpa pikir panjang langsung setuju dan janjian di Terminal bus Blok M sekitar jam 1 siang setelah teman saya pulang kerja.

Jam dua siang kami bertemu di lobbi bawah terminal bus blok M. Tanya pak satpam kopaja jurusan S616 ada dijalur tiga. Tidak lama menunggu kopaja datang dan duduk didepan samping supir. Mengingatkan pak supir dan keneknya untuk menurunkan kami jika sudah sampai di setu. Perjalanan cukup lama hampir satu jam untuk sampai ke lokasi.

Trayek yang dilalui kopaja S616 antara lain lewat pancoran, kalibata, jalan raya pasar minggu, Tanjung Barat setelah lewat dikit jalan mulai berliku seperti kalau ke puncak. Kemudian melewati jalan Joe , setu babakan tidak jauh. Ongkosnya Rp 2.000,-
Pintu masuk setu babakan tidak jauh dari jalan raya , posisinya ada disebelah kiri / tidak usah menyebarang, jika turun dari angkutan umum. Di lawang atas pintu gerbangnya tertulis “Pintu Masuk I Bang Pitung” dan tulisan dibawahnya setelah itu “Kampung Budaya Betawi Setu Babakan”.

Begitu memasuki jalan setu babakan, terlihat bentuk dan gaya arsitektur dari rumah-rumah betawi. Halaman yang luas , teras rumah yang luas, kursi-kursi kayu yang berjejer di teras, ada bale-bale , poto pemilik rumah bahkan beberapa pohon yang rindang membuat sejuk ketika melewati perumahan setu babakan masih dijaga bentuk

Oleh ibu tersebut , ditunjukkan jalan tembus ke setu melewati sebuah masjid dan akan menemukan sebuah pintu yang dirantai, hanya bisa dilewati para pejalan kaki saja dan tidak bayar hehe..
Menyenangkan sekali akhirnya bisa menemukan setu babakan apalagi teman saya yang baru pertama kali datang melihatnya.
Cuaca panas dan perut lapar membawa kami mendekat ke salah salah satu tempat duduk dekat pintu masuk kendaraan. Kami memesan makanan gado-gado seharga Rp 7.000.

Dari tempat kami makan, kami berjalan lagi kurang lebih 100 meteran


Tidak jauh sekitar duapuluh meter dari lokasi panggun kesenian, terdapat arena bermain dan rekreasi. Sewa perahu bebek seharga Rp 5.000 untuk satu putaran. Jaraknya sejauh bendera-bendera yang di pasang dibeberapa titik di tengah danau. Memang tidak terlalu jauh karena dapat dipantau oleh penjaganya bila pengujung sudah selesai waktunya. Berjalan agak ke bagian timur, dapat dijumpai pintu air setu.

Tidak lama kami ditempat ini hanya sekitar dua jam , karena hari sudah menjelang sore. Lagipula setu babakan hanya buka dari pkl 06.00 – 18.00 wib dan lampu penerangan disepanjang danau tidak terlihat oleh saya. Kami pulang melewati jalan saat kami datang sampai bertemu jalan raya menunggu angkutan umum disebrang jalan. Mungkin juga karena sudah sore, angkutan umum kopaja S616 hanya sampai pasar minggu saja. Apalagi pertigaan menuju jalan joe padat merayap alias macet. Dan di pasar minggu sudah pukul 6 sore.

Jkt, 17 April 2010
veronica setiawati
jangan kapok ye tuk maen kmbali ke situ babakn, krna skarang masih dalam pemugaran n perluasaan, jdi bayak di sana sini yg brantakan...mohon di maklumi...hehehehehehheee.!!!
ReplyDelete