Kraukk.com

728 x 90

Saturday, April 24, 2010

Suatu senja di cengkareng

Bulan Puasa sekitar tanggal 22 September 2008, saya berjalan-jalan sambil menunggu bedug maghrib, ngabuburit istilahnya. Tidak jauh hanya jalan kaki sepanjang jalan ruko taman palem sampai ke Carrefour.


Sore itu terlihat banyak sekali orang yang di jalan. Pedagang yang menjual makanan pembuka puasa pun terlihat di kiri kanan sepanjang jalan. Sore itu juga cuaca cerah sekali. Ketika berbelok ke arah ruko-ruko di ujung barat sana atau ketika pandangan menuju Carrefour , cahaya matahari sore begitu cantik. SInarnya penuh berwarna keemasan. Cahaya matahari sore menyembul dari balik ruko , yang sedang dibangun. Di aspal jalan terlihat bayangan diri yang memanjang.


Semakin mendekati bundaran , yang ada di tengah jalan. Cahaya matahari sore semakin kuat. Tidak ada satupun awan yang menghalanginya. Kuning keemasan memenuhi sekitar bundaran yang ditanami bunga-bunga taman. Sungguh maha sempurna!


Kemudian saya berbelok ke kiri , ke arah Carrefour taman palem. Langit biru di depan saya dan kendaraan belum terlalu banyak yang melintasi jalan aspal ini. ada trotoar untuk yang berjalan kaki dan pinggir jalan ditumbuhi pohon-pohon palem. Biasanya kendaraan melewati jalan ini jika hendak memotong jalan kalau sepanjang jalan ring road di depan macet. Jalan keluarnya akan ditemukan antara sebelah kantor pajak dan kampus satyagama. Tapi jika malam hari sekitar jam 11 malam ke atas, jalanan ini di tutup oleh keamanan.


Saya berhenti di persimpangan jalan. Di depan saya pintu masuk parkir atau arah pintu utara dari Carrefour atau sebutannya mal taman palem. Dari tempat saya berdiri , terlihat pemandangan dari terbenamnya matahari sore. Di antara gedung ruko yang berjejer kiri dan kanan, saya melihat matahari yang sedikit mulai sedikit menghilang tenggelam dari balik awan. Tersisa hanya cahaya kuning keemasan bercampur abu gelap dari sang awan yang menutupinya. Fenomena alam yang luar biasa. Perlahan-lahan sinar itu menghilang.


Namun , ketika saya berjalan ke sisi selatan dari mal taman palemnya, langit masih menyisakan warna-warna keemasan dari matahari yang sudah tenggelam. Suasana mulai gelap dan terdengar azan magrib. Lampu jalanan sudah dinyalakan dan jalan terlihat mulai sepi dari orang-orang yang berlalu lalang. Dan saya pun melangkah kembali ke rumah.

“Luar biasa Tuhan itu, karena indahnya Dia menciptakan senja ini..”

Jkt, 22 september 2008

Veronica Setiawati

1 comment:

Hi all,
thanks for reading my post and give me some comments here.. :D