Kraukk.com

728 x 90

Tuesday, October 12, 2010

Berwisata Air Di Tawangmangu Dan Wonogiri

Sewaktu solo ada dua tempat yang saya dan teman-teman datang mengunjungi yakni Air Terjun Sewu ( grojogan sewu ) dan Waduk Gajah Mungkur. Masing - masing tempat memiliki keunikannya tersendiri.

Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri, merupakan waduk terbesar di Asia Tenggara dan juga menenggelamkan beberapa desa. Menurut sejarahnya waduk ini dibuat sekitar tahun 1970-an , berfungsi utama sebagai pengendali banjir sungai Bengawan Solo. Dari sepanjang jalan memasuki kabupaten Wonogiri sudah terlihat waduknya yang besar. Waduk Gajah Mungkur memiliki luas 9.700 hektar dengan panjang waduk mencapai 1.452 meter, tinggi waduk 42 meter dan volume 730 juta meter .

Angin waduk pun menyapa saya dan teman-teman ketika berada di dalam kawasan wisata ini. Banyak para pedagang yang menjual ikan-ikan basah tangkapan dari waduk ini. Disediakan juga jasa sewa perahu untuk mengelilingi waduk selama satu jam. Ada juga dua pendopo dekat dermaga yang digunakan untuk tempat makan. Letaknya persis di belakang ruang informasi. Pengunjung sangat ramai , karena mungkin masih suasan libur lebaran. Sore hari dan sedikit mendung tidak mengurangi jumlah pengunjung tempat ini yang tutup pkl. 17.00

Disekitar waduk , ditepi jalan, banyak warung yang menjual hasil tangkapan dari waduk Gajah Mungkur. Siapun yang lewat pasti akan mencium aromanya. Sebentar lagi waduk ini akan akan menambahkan keramaiannya dengan dihadirkannya sebuah wisata air waterboom. Dari waduk ini juga dapat melihat mereka yang sedang terbang dengan menggunakan paralayang.

Grojogan sewu, berada di Tawangmangu. Perjalanan dari terminal bus solo bisa menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam dengan biaya sejumlah Rp 9.000 per orang. Namun ketika memasuki Tawangmangu , selain jalan yang dilalui berkelok-kelok seperti menuju puncak Bogor, juga disuguhi pemandangan yang sangat menarik. Begitu sampai diterminal Tawangmangu dapat berjalan kaki atau menyewa kendaraan untuk sampai di pintu gerbang air terjun ini.

Udara yang dingin menyambut kedatangan kami. Banyak kera di sekitar pintu masuk. Unuk pintu masuk dan keluar dibedakan. Oh ya htmnya Rp 6.000/orang tp kalau turis bisa Rp 19.000 wow bedanya jauh ya :D . Lumayan jauh sih untuk sampai ke air terjunnya. Jalannya sudah bagus dengan tangga menurun. Pohon-pohonnya yang masih rimbun dan alami. Beberapa kera juga bebas berkeliaran di tangga nya.

Dari jarak beberapa meter sebelum akhir dari jalan masuk ke kawasan, air terjun sudah terlihat. Banyak pedagang yang menawarkan sate kelinci yang merupakan makanan khasnya. Air terjun cukup tinggi dan dikelilingi bukit-bukit. Untuk mendekati ceruk air terjunnya harus melewati batu-batuan yang curam dan licin. Dan hembusan angin yang cukup kencang ketika mendekatinya. Namun , ceruk ini begitu dangkal dan bisa digunakan untuk menikmati air yang jatuh dari atas. Dari tempat jatuhnya air terjun , bisa melihat pemandangan yang luas dari arah pintu masuk dan kolam renang anak-anak jauh diujung sana.

Di dekat jembatan tedapat patung ular cobra. Menarik sekali dibuat di sini dapat digunakan untuk membasuh muka atau mencuci kaki. Selain itu , terdapat juga beberapa arena permainan outbond seperti flying fox dan rafting mini dengan harga yang terjangkau. Di luar kawasan ini terdapat juga beberapa rumah yang disewakan jika ada pengunjung yang berencana menginap. Kuliner yang dapat di nikmati di sekitar Tawangwangu adalah sate kelinci. Jika ingin membeli cinderamatapun dapat membelinya diluar pintu gerbang.

Ohya, kalau akan keluar menuju pintu gerbang akan menaiki tangga. Lumayan jalananya menanjak dan berkeringat kembali. Anak tangga yang dinaiki berjumlah 1.250 anak tangga dan dari sini merupakan akhir dari wisata air terjun / Grogojan Sewu Tawangmangu. Melelahkan tapi juga menyenangkan.

Wonogiri dan Tawangmangu, 15 - 16 September 2010

Veronica Setiawati
http://g1g1kel1nc1/blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Hi all,
thanks for reading my post and give me some comments here.. :D