Kraukk.com

728 x 90

Sunday, March 07, 2010

Jelajah kota jogja

( lanjutan dari Ngelayap ke jogja )

Menjelang sore suatu ketika berada di jogja, dimulailah perjalanan kami dengan berjalan kaki. Jalan-jalan sore di hari sabtu 18 Juli 2009. Dari jalan DI Panjaitan hanya mengikuti jalan lurus ada gapura putih ditengah jalan dan akan sampai di alun-alun selatan kota jogja. Kalau tidak salah, di dekat lapangan ada sebuah kandang gajah yang nantinya gajah-gajah tersebut akan dikelaurkan pada saat acara-acara tertentu seperti pada saat pawai kraton.

Melewati jalan Ngadisuryan dan berhenti di depan sebuah rumah yang unik dan bagus, saya senang melihatnnya karena sebagian besar berbahan dari kayu serta ada halaman kecil ditanami tumbuh-tumbuhan hijau.Kami berhenti sejenak untuk berfoto di depannya. Kereen..


Kami meneruskan perjalanan dan sampailah di sebuah tempat wisata Istana Taman Air Tamansari. Masuk dari sisi kanan dari komplek Taman Sari sebuah pintu kecil mengawali perjalanan kami. Kemudian melewati sebuah lorong yang panjang tingginya sekitar 2 ( dua ) meteran. Jalan berliku dan banyak beberapa anak tangga. Namun tempat ini sepertinya masih dalam renovasi, mungkin ada beberapa perbaikan setelah gempa jogja. Di luar, juga terdapat bangunan yang sudah setengah runtuh. Sayang sekali jika sampai bangunan peninggalan sejarah ini sampai hancur rata dengan tanah. Dari tempat ini saya bisa memandang jauh atap-atap rumah penduduk dan nun jauh di sana gunung merapi yang sedang mengeluarkan asap tanpa awan yang menutupi. Sore hari yang indah dan cuaca cerah.

Perjalanan dilanjutkan melewati sebuah gang kecil dan berujung pada sebuah pasar. Namanya pasar Ngasem sebuah pasar yang menjual beraneka rupa burung termasuk panganannya dan sangkarnya. Biarpun sore hari tetapi pengujungnya pasar ngasem ini penuh dan jalan disekitarnya padat. Kami melewati sepanjang jalan Ngasem dan beristirahat di halaman Kraton Yogjakarta dari jalan Rotowijayan. Oh ya nama-nama jalan di jogja cukup unik dan agak susah dihapal. Selain itu tulisan pada plang namanya juga disertai tulisan huruf jawa .Hhmm masih ada ga ya pelajaran membuat tulisan huruf jawa itu sekarang? unik banget!

DI halaman kraton Yogjakartahadiningrat ini ada anak-anak yang sedang bermain sepak bola. Kami beristirahat untuk makan dan minum di bawah pohon yang rindang. Raka asik bermain sendiri. Saya dan resti berjalan di sekitar halaman kraton. Jika ingin melihat kraton bisa tetapi harus berpakaian yang sopan. Seperti masuk ke istana presiden di Jakarta. Tapi menarik , akhirnya saya bisa berada di jogja!

Selesai makan dan minum, kami menuju alun-alun utara kota jogja. Nun jauh disana gunung merapi masih jelas terlihat. Akhirnya tibalah kami di pusat kota jogja atau titik nol km. Di depan monument serangan umum satu maret. Selain itu ada sebuah gedung Bank Indonesia berwarna putih , elegan dan menarik meskipun termasuk dalam bangunan tua. Selain itu di seberang monument ada sebuah istana Negara serta ada beberapa museum. Agak ke utara terlihat pasar Bringharjo serta jalan menuju malioboro. Perjalanan kami berhenti sampai disini, karena dari tempat ini kami berjalan kaki menuju sebuah tempat atau gedung kesenian di jogja namanya Taman Budaya untuk melihat sebuah festival kesenian gamelan. Karena teman kami , Gatot merupakan salah satu panitia dan bagian dari acara tersebut akhirnya kami putuskan untuk beristirahat di tempat tersebut sampai waktu pertunjukkannya jam 8 malam.


Festival Gamelan Jogjakarta, demikian acara yang akan kami lihat. Ini merupakan festival budaya yang diadakan setiap tahunnya setiap bulan Juli-Agustus. Kali ini diadakan untuk tahun yang ke-14. Sebelum memasuki tempat pertunjukannya, setiap bawaan diperiksa. Tidakboleh membawa air minum atau makanan dan jika kedapatan botol minuman atau makanan itu semua disimpan disatu tempat tertentu oleh panitia. Saya kan membawa kamera, karena tidak bisa sembarang orang mengambil gambar dari acara tersebut tanpa adanya ijin. Akhirnya saya pun mencatat nama, alamat, no telp saya di buku tamu. Itu persyaratan dari panitia jika ada yang membawa kamera atau alat perekam .KTP saya pun disimpan oleh panitia dan ketika selesai acara dapat diambil kembali,. Duuhh bener-bener ketat. Maklum ya inikan sebuah mahakarya dan dilarang keras untuk plagiat apalagi tanpa ijin.


Saya pikir awalnya pasti akan sangat membosankan melihat festival gamelan karena dalam pikiran saya gamelan alat musik yang pelan untuk mengiringi tarian jawa dan pasti akan membosankan. Ternyata tidak sama sekali. Musik yang dimainkan dari gamelan tersebut sangat meriah dan mengguncangkan satu ruangan. Terlebih lagi ketika kesenian budaya dari Kabut Hitam muncul di panggung, para penonton satu persatu mulai memenuhi depan panggung berlompatan mengikuti alunan musiknya sampai acara selesai pukul sebelas malam dan juga merupakan pertunjukkan terakhir dari rangkaian acara gamelan festival selama tiga hari. Sebuah pertunjukan yang tidak kalah serunya dengan konser music yang pernah saya lihat di Jakarta.


Pulang dari taman budaya berjalan kaki menuju kawasan jalan malioboro. Masih ramai meskipun telah larut malam. Kami tidak memutuskan untuk kembali ke tempat kami menginap tetapi menuju sebuah tempat lesehan dekat stasiun tugu, penuh sekali tempatnya mungkin juga karena malam minggu jadi rombongan yang rata-rata anak muda membuat kawasan ini menjadi sangat ramai. Pulang lewat tengah malam , kami pulang naik taksi.

Jogja , 18 Juli 2009

No comments:

Post a Comment

Hi all,
thanks for reading my post and give me some comments here.. :D