
Sebenarnya baturraden tidak termasuk dalam deretan tempat wisata yang saya kunjungi ketiaka ada di kabupaten banyumas ini. tetapi karena ini satu kawasan ke arah desa ketenger maka masuklah saya ke dalamnya dengan tiket seharga Rp 5000,- per orang. Gapura yang khas seperti pintu masuk candi yang merupakan pintu masuk dan pintu keluar wisata baturraden, membuka perjalanan menjelajahi kawasan wisata yang terkenal ini.

Dari pintu masuk disebelah kiri dan kanan terdapat peta kawasan wisata. Tidak jauh ada replika macan yang ada dalam sebuah kaca, sehingga pengujung dapat melihat jelas. Agak kedalam dari pintu masuk terdapat kolam yang ditengahnya ada patung sepasang penari. Karena tempat ini cukup terkenal maka pengunjungnya sangat ramai. Lewat dari kolam agak ketengah ada sebuah tempat yang terdapat aneka rupa jualan. Namun karena ada seorang pelukis wajah karikartur di tempat itu membuat saya mendekatinya. Coretan pensil membentuk dua orang bocah yang dilihatnya dari sebuah foto dihp dan terakhir . Tarif yang dipasang oleh pelukis itu adalah Rp 49.999,- per wajah.

Sekeliling baturraden ini masih asri dengan pepohonan hutan serta udara sejuk alam pegunungan. Arena tempat bermain pun ada

woow sangat pemberani , bisa saja nyawa mereka melayang begitu masuk ke dalam cerug air terjunnya dan mereka tidak dilengkapi apapun untuk keselamatan mereka sendiri.
Dikawasan air terjun, terdapat jembatan yang konon pernah terjadi kecelakaan putusnya slang jembatan gantung. Tetapi sekarang sudah diperbaruhi dan lebih kokoh, pengunjung di larang untuk duduk di tepi jembatan karena sangat berbahaya.

Keluar dari jembatan , di terdapat sebuah tempat makam. Kurang tau itu makam siapa, mungkin seseorang yang dianggap sesepuh atau yang dihormati. Mendekati arah jalan keluar, ada sebuah relief yang menceritakan tentang baturraden. Menurut teman saya , ini adalah kisah seorang raden yang jatuh hati kepada pembantunya sendiri. Eemmm namanya cinta selalu punya kisah yang menarik dan tidak memandang status, itu menurut saya loh hehe..

Oh ya di depan relief ini ada sebuah Monumen yang tebuat dari batu-batu yang menjulang dan berjumlah sepuluh. Namanya saja monument 10. Tiap batu berisi nama - nama tentara pelajar Purwokerto.

Selain itu di halaman luar dari pintu keluar baturraden terdapat mereka yang berjualan cinderamata dan aksesoris khas.Dan sebelum memutuskan masuk ke dalam area wisata bisa dilihat daftar harga tiket masuk yang terpajang di sebelah kanan pintu masuk sehingga bisa mempersiapakan dana untuk dapat memasuki beberapa arena yang ditawarkan lokawisata baturraden ini.

Purwokerto, 27 Februari 2010
..Veronica Setiawati..
http://g1g1kel1nc1.blogspot.com
Hi...
ReplyDeleteBabe gue jaman itu juga anggota TP Purwokerto.
U.Sudrajat.
Oh ya??
ReplyDeletewaah salah anak pejuang tentara pelajar
kereen :)
salam kenal